BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep
Dasar Bimbingan
Konsep dasar
bimbingan mencakup pengertian, tujuan, fungsi, prinsip, serta asas-asas
bimbingan di SD.
1. Pengertian Bimbingan
Banyak ahli
yang telah merumuskan pengertian bimbingan. Di antaranya yang klasik dan sudah
cukup lama berkembang di Amerika Serikat serta banyak dikutip oleh para penulis
di Indonesia adalah sebagaimana dikemukakan oleh Crow& Crow (1960), Jones (1963),
dan Mortensen & Schmuller (1964) sebagai berikut:
Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang yang telah terlatih dengan baik
dan memiliki kepribadian serta pendidikan yang memadai kepada individu dari
semua usia untuk membantu mengatur kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri,
mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan
menanggung bebannya sendiri (Crow & Crow 1960:14).
Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu-individu dalam
menentukan pilihan-pilihan dan mengadakan berbagai penyesuaian secara bijaksana
dengan lingkungannya. Tujuan utama bimbingan adalah untuk mengembangkan setiap
individu sesuai dengan kemampuannya (Jones, dalam Djumhur dan M. Surya
1975:10).
Bimbingan
dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan program pendidikan yang
membantu menyediakan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan-layanan petugas
ahli dengan mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan
kecakapan-kecakapannya secara penuh sesuai dengan yang diharapkan (Mortensen
& Shmuller, 1964:3)